Jumat, 13 Desember 2013

Bagi Orang Asia, Kurus Belum Tentu Sehat

Hipertensi, kolesterol tidak normal, dan indeks massa tubuh (body mass index/BMI) tinggi merupakan kondisi tubuh yang dikategorikan tidak sehat. Untuk menghindari kondisi tersebut, salah satu jalan keluar yang banyak dipercaya adalah tetap kurus. Ada anggapan bahwa dengan memiliki tubuh kurus, peningkatan BMI, kolesterol tidak normal, dan hipertensi bisa dicegah.

Padahal, tubuh yang sehat terbukti lebih mampu menghalau BMI tinggi, kolesterol tidak normal, dan hipertensi dibanding tubuh yang kurus. Dengan kata lain, tubuh kurus belum tentu sehat.

Hal ini merujuk pada laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang menemukan, meski kurus, orang dewasa keturunan Asia di Amerika kebanyakan memiliki masalah kardiovaskuler.

Peneliti tertarik pada hasil ini dan kemudian membandingkannya dengan kebangsaan lain yang tinggal di Amerika. Responden berusia 20 tahun dan lebih pun terlibat dalam penelitian ini. Data diambil dari National Health and Nutrition Examination Survey, sebuah program yang mempelajari nutrisi dan tren kesehatan pada usia anak dan dewasa di Amerika.

Hasilnya, hanya 38,6 persen orang dewasa Asia yang mengalami kelebihan berat badan dengan BMI lebih dari 25. Sedangkan BMI lebih dari 25 ada pada masyarakat kulit putih sebesar 66,7 persen, masyarakat kulit hitam sebesar 76,7 persen, dan keturunan Amerika Selatan (Hispanik) sebesar 78,8 persen.

BMI adalah ukuran lemak tubuh yang diketahui dengan menghitung berat dan tinggi tubuh secara bersamaan. BMI dikatakan normal bila berada pada kisaran 18,5-24,9. Sedangkan orang yang kelebihan berat badan memiliki BMI antara 25-29,9. Obesitas terjadi ketika BMI mencapai 30 dan selebihnya.

Kendati begitu, rendahnya nilai BMI tidak lantas mengindikasikan baiknya kondisi kesehatan. BMI rendah juga tidak berarti bebas dari hipertensi dan kolesterol yang tidak normal. Dalam riset ini, orang Asia dengan BMI 25 yang menderita hipertensi mencapai sekitar 25,6 persen.

Kondisi sedikit berlawanan dengan yang terjadi pada masyarakat kulit putih dan hispanik. Keduanya berbagi angka 25,6 persen terkait jumlah warganya yang terkena hipertensi. Namun jumlah tersebut lebih rendah dibanding masyarakat kulit hitam yang terkena hipertensi, yaitu sebesar 42,1 persen.

Terkait jumlah kolesterol tertinggi, semua kategori riset berbagi angka yang sama. Sebesar 10,3 persen masyarakat pada tiap kategori memiliki jumlah kolesterol yang cukup tinggi.

Untuk jumlah kolesterol baik, sebesar 14,3 persen masyarakat Asia memiliki high density lipoprotein (HDL) dalam darahnya. Jumlah ini sama seperti masyarakat kulit putih dan hitam. Sedangkan masyarakt Hispanik memiliki persentase kepemilikan HDL lebih tinggi, yaitu 21,8 persen.

Menurut peneliti, studi ini dilakukan atas dasar minimnya informasi kesehatan orang Asia yang tinggal di Amerika. Padahal, sejak 2000 hingga 2010 terjadi peningkatan jumlah masyarakat Asia di Amerika hingga mencapai 40 persen. Menurut CDC, populasi Asia di Amerika umumnya datang dari China, India, Korea, Filipina, Vietnam, dam sebagian Jepang.

Kamis, 05 Desember 2013

Makanan Sehat Agar Cepat Hamil

Tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan sehat yang dapat membantu Anda untuk bisa cepat hamil? Berikut beberapa makanan sehat agar cepat hamil :


1. Makanan Sehat : Buah dan Sayuran Organik
Makanan pertama yang harus Anda coba adalah buah dan sayuran organik yang segar.Buah dan sayuran organik dapat membantu Anda menghindarkan diri dimasuki oleh zat-zat berbahaya.Zat-zat berbahaya ini dapat memperlambat Anda untuk segera hamil.Sangat disarankan untuk menghindari makanan siap saji.

2.Makanan Kaya Serat
Makanan kaya serat membuat gerakan usus aktif dan memaksa racun dalam tubuh keluar.Contoh makanan kaya serat adalah biji-bijian, melon, beras merah, biji rami, roti gandum, dan kacang-kacangan.


3. Sayuran HijauSayuran berdaun hijau seperti bayam sangat membantu bagi wanita yang ingin cepat hamil. Sayuran ini mengandung antioksidan, zat besi dan asam folat yang dapat mempertahankan organ reproduksi.


4. Makanan Kaya Asam Folat
Makanan kaya asam folat juga dapat membantu anda untuk cepat hamil. Asam folat meningkatkan produksi telur dalam sistem reproduksi sehingga membuat anda semakin mudah untuk hamil. Makanan yang kaya akan asam folat misalnya kedelai, kuning telur, kentang, tepung terigu, kubis, pisang, brokoli dan kecamba.


5. Konsumsi Makanan Yang Memperlancar Siklus Menstruasi
Seringkali siklus menstruasi yang tidak teratur menjadi masalah bagi beberapa wanita. Agar cepat hamil, siklus haid anda harus teratur.Konsumsilah wortel, kacang polong, kentang manis dan jeruk,karena makanan ini bisa membuat siklus menstruasi Anda lebih tepat waktu.


6. Makanan Kaya Vitamin C
Makanan yang kaya akan Vitamin C seperti paprika, jambu biji, brokoli, taoge, kembang kol, jeruk, dan stroberi juga bisa Anda masukkan ke dalam menu diet Anda agar lebih "cepat hamil".

7. Susu
Produk susu tidak hanya kaya akan kalsium,tetapi juga dapat meningkatkan hormon kesuburan,seperti FSH (folikel stimulating hormone) dan LH (luteinizing hormone).

8. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang kenari dan aprikot juga kaya akan omega 3 dan asam lemak sehat yang turut membantu kesuburan Anda.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More