Selasa, 13 Desember 2016

JIKA ANDA BENAR-BENAR UMAT ISLAM TOLONG BACA INI''''RASULULLAH PINGSAN DAN MENANGIS SAAT JIBRIL MENGISAHKAN PENGHUNI NERAKA KE-7. SIAPA SAJA MEREKA? TOLONG SEBARKAN...

Saat itu Jibril datang pada Rasulullah pada saat yang tidak biasa. Tetapi, Jibril tampak tidak sama. Raut muka yang tidak biasa.


Jadi Rasulullah SAW ajukan pertanyaan :

" Kenapa saya lihat kau berubah muka (wajah)? " Jawabnya : " Ya Muhammad, saya datang padamu di waktu Allah menyuruh agar dikobarkan penyalaan api neraka, jadi tidak layak untuk orang yang tahu kalau neraka Ja'han'nam itu benar, sik'sa kubur itu benar, serta sik'sa Allah itu paling besar untuk bersuka-suka sebelumnya ia terasa aman daripadanya ".

Lantas Rasullulah Saw bersabda :

" Ya Jibril, jelaskan padaku karakter Ja'han'nam ".

Jawabnya : " Ya. Saat Allah jadikan Ja'ha'nam, jadi dinyalakan sepanjang 1000 th. hingga merah, lalu dilanjutkan 1000 th. hingga putih, lalu 1000 th. hingga hitam, lantas jadi hitam gelap, tidak pernah padam nyala serta baranya.

Demi Allah, andaikata terbuka sebesar lubang jarum pasti akan membakar semuanya masyarakat dunia lantaran panasnya. Demi Allah, andaikata satu pakaian ahli neraka itu digantung diantara langit serta bumi pasti akan ma'ti masyarakat bumi lantaran panas serta basinya.

Demi Allah, andaikata satu pergelangan dari rantai yang dimaksud dalam Al-Quran itu ditempatkan diatas bukit, pasti akan cair hingga ke bawah bumi yg ke 7.

Demi Allah, andaikata seseorang di ujung barat ter'sik'sa, pasti akan ter'ba'kar beberapa orang yang di ujung timur lantaran begitu panasnya. Ja'han'nam itu begitu dalam, perhiasannya besi serta minumannya air panas bercampur na'nah, serta bajunya yaitu potongan-potongan api.

Api neraka itu ada 7 pintu, jarak antar pintu sejauh 70 th., serta setiap pintu panasnya 70 kali dari pintu yg lain ".

Disebutkan dalam Hadist Qudsi :

" Bagaimana anda masih bisa lakukan mak'si'at sedang anda tidak bisa bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah anda kalau neraka ja'ha'nam'Ku itu : memiliki 7 tingkat.

Tiap-tiap tingkat memiliki 70. 000 daerah. Tiap-tiap daerah memiliki 70. 000 kampung. Tiap-tiap kampung memiliki 70. 000 rumah. Tiap-tiap rumah memiliki 70. 000 bilik. Tiap-tiap bilik memiliki 70. 000 kotak. Tiap-tiap kotak memiliki 70. 000 batang pokok zaqqum.

Dibawah tiap-tiap pokok zaqqum memiliki 70. 000 ekor ular. Didalam mulut tiap-tiap ular yang panjangnya 70 hasta memiliki kandungan lautan racun yang hitam pekat. Serta dibawah tiap-tiap pokok zaqqum ada 70. 000 rantai. Tiap-tiap rantai diseret oleh 70. 000 malaikat ".

" Api yang ada saat ini, yang dipakai bani Adam untuk membakar hanya 1/70 dari api neraka ja'han'nam " (HR. Bukhari-Muslim). " Jika neraka itu lihat mereka dari tempat yang jauh, mereka akan mendengar kegeraman serta suara nyalanya ". (QS. Al-Furqan : 11).
" Jika mereka dilemparkan ke dalamnya, mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak, beberapa hampir (neraka) itu ter'pe'cah karena marah ". (QS. Al-Mulk : 7).

Air di ja'han'nam yaitu hamim (air panas yang menggelegak), anginnya yaitu samum (angin yang sangat panas), sedang naungannya yaitu yahmum (naungan berbentuk potongan-potongan asap hitam yang begitu panas) (QS. Al-Waqi'ah : 41-44).

Rasulullah Saw memohon Jibril untuk menerangkan satu per satu tentang pintu-pintu neraka
itu.

" Pintu pertama diberi nama Hawiyah (arti harfiahnya : jurang), yang ditujukan untuk golongan munafik serta kafir. Pintu ke 2 diberi nama Jahim, yang ditujukan untuk golongan musyrikin ; Pintu ke 3 diberi nama Saqar, yang ditujukan untuk golongan shobiin atau penyembah api ; Pintu ke 4 diberi nama Ladha, ditujukan untuk iblis serta beberapa pengikutnya ; Pintu ke 5 diberi nama Huthomah (artinya : meng'han'cur'kan sampai berkeping-keping), ditujukan untuk golongan Yahudi ; Pintu ke 6 diberi nama Sa'ir (arti harfiahnya : api yang menyala-nyala), ditujukan untuk golongan kafir.

Rasulullah ajukan pertanyaan : " Bagaimana dengan pintu ke 7? "

Sesaat malaikat Jibril seperti ragu untuk mengemukakan siapa yang akan menghuni pintu ketujuh. Walau demikian Rasulullah Saw menyudutkannya hingga pada akhirnya Malaikat Jibril mengatakan, " Pintu ke 7 ditujukan untuk umatmu yang berdosa besar serta meninggal sebelum mereka mengatakan kata taubat ".

Mendengar keterangan yang mencengangkan itu, Rasulullah Saw juga segera pingsan, Jibril lalu menempatkan kepala Rasulullah Saw di pangkuannya hingga sadar kembali serta setelah sadar beliau bersabda : " Ya Jibril, sungguh besar kerisauan serta begitu sedihku, adakah seseorang dari umat ku yang akan masuk kedalam neraka? " Jawabnya : " Ya, yakni orang yg berdosa besar dari umatmu. "

Nabi Muhammad SAW lantas menangis, Jibril juga turut menangis. Lalu Nabi segera masuk kedalam rumahnya serta tidak keluar terkecuali untuk sembahyang. Sesudah peristiwa itu, beliau tidak bicara dengan siapa saja sepanjang beberapa hari, serta saat sholat beliau juga menangis dengan tangisan yang begitu memilukan. Lantaran tangisannya ini, semua teman dekat turut menangis, lalu mereka ajukan pertanyaan : “Mengapa beliau demikian berduka? ” Tetapi beliau tidak menjawab.

Sayyidah Fathimah az-Zahra lihat beliau lantaran tangisan yang tidak ada henti. Muka Nabi jadi pucat serta pipinya jadi cekung. Seperti yang dikisahkan oleh Kasyfi, kalau bumi tempat beliau duduk sudah basah dengan air mata. Sayyidah Fathimah as berkata pada ayahnya, mudah-mudahan hidupku jadi tebusanmu, “Mengapa Ayahanda menangis? ”

Nabi saw menjawab : “Ya Fathimah, kenapa saya tidak boleh menangis? Lantaran sebenarnya Jibril sudah mengemukakan kepadaku satu ayat yang melukiskan keadaan neraka. Neraka itu memiliki 7 pintu, serta pintu- pintunya memiliki 70. 000 ce'lah api. Pada tiap-tiap ce'lah ada 70. 000 peti ma'ti dari api, serta tiap-tiap peti diisi 70. 000 type azab ".

Sesudah mendengar perkataan itu, beberapa teman dekat Nabi menangis serta meratap, " Derita perjalanan alam akhirat begitu jauh, sedang perbekalan amat sedikit ".

Sementara sebagian lagi menangis serta meratap, " Kalau ibuku tidak melahirkanku, jadi saya akan tidak mendengar mengenai azab ini ".

Ammar bin Yasir berkata, " Andaikata saya seekor burung, pasti saya akan tidak ditahan (di hari kiamat) untuk di hi'sab ".

Bilal yg tidak ada disana datang pada Salman serta ajukan pertanyaan sebab-sebab duka cita itu. Salman menjawab : " Ce'la'ka'lah engkau serta saya, Sebenarnya kita akan memperoleh baju dari api, sebagai pengganti dari baju katun ini serta kita akan di beri makan dengan zaqqum (pohon beracun di neraka).

Sungguh dialog yang begitu mengerikan. Beberapa teman dekat meratap serta menangis, bahkan juga Nabi serta malaikat Jibril juga menangis waktu tahu mengenai dasyatnya sik'sa di neraka. Bagaimana dengan kita..?

Sumber : dream

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More