1. Orangtua bertengkar
Mata mutiara anak, akan merekam kata – kata yang terlontarkan oleh ayah mamanya di depan matanya. Suami istri yang berkelahi tidak pernah berhenti, bahkan juga berkelahi, KDRT, dan lain-lain, akan bikin tekanan sendiri didalam hati sang anak ; terdapat banyak orang-tua jalinan mereka tidak baik, tidak sering berkomunikasi dirumah, tumbuh di keluarga ini, sang anak akan terasa tertekan, serta akan mengakibatkan kerusakan kesehatan mentalnya, bikin sang anak jadi dingin, kesepian.
2. Orang-tua Marah
Marah pada anak, sudah pasti akan melukai anak. Dalam ketakutan, mereka mungkin saja ada :
(1) menurut apa yang anda bilang
(2) kaget, serta tidak berani bergerak
(3) menangis, akan tidak pergi lakukan apa yang anda larang, serta tidak lakukan apa yang mau dia kerjakan
(4) belajar langkah anda marah, melemparkan barang favoritmu ke bawah tanah.
Baiknya janganlah geram pada anak, harusnya anda terangkan dengan terang, mesti kerjakan apa, serta sewaktu yang sama anakmu akan terasa anda care dengannya. Bila sangat mungkin, sebelumnya marah, berikan peringatan, seperti : " saya telah tidak tahan mau marah, baiknya cepat kerjakan…. "
3. Cuek
Penelitian menunjukkan, orangtua yang aneh berikan efek yang jelek untuk mental sang anak, bikin saat remaja sampai dewasa sang anak akan punya masalah. Tidak perduli apakah sangat menyukai anak, atau anak yang sangat didiamkan, atau anak yang tidak dikira, cuma dengan terasa dicuekin, anakmu akan terluka. Anak yang didiamkan bakal membenci mamanya, serta anak yang sangat dimanja akan membenci kakak adiknya.
4. Orang-tua yang tidak jujur
Kehilangan keyakinan akan kehilangan kehormatan sewaktu yang sama, kepala keluarga tidak memegang pengucapan, akan kehilangan kehormatan dari anaknya sendiri, serta akan mengganggu perubahan anak. Keadaan akan akan membuat karakter anak yang jelek, jadi seorang yang tidak bertanggungjawab, dengan begini sang anak akan gampang memilik rutinitas yang " sembrono ", " tidak diakui ". Rutinitas ini akan bikin dia kehilangan banyak teman serta peluang.
5. Tidak sabaran menjawab pertanyaan anak
Kecuekan orang-tua akan menyingkirkan ketertarikan anak akan ajukan pertanyaan, serta akan menyingkirkan penasaran serta haus akan pengetahuan ; keyakinan anak pada orang-tua yaitu penuh. Jadi saat orang-tua berikan jawaban yang salah, bakal sulit untuk diperbaiki dalam fikiran mereka. Bila orang-tua tidak menjawab pertanyaan di waktu itu, anda mesti mengiyakan pertanyaan, serta memberi tahu dia bila anda tidak miliki saat, serta berjanji akan menjawab pertanyaan dia kelak.
6. Tidak terima teman sang anak
Orang-tua mesti menghormati pilihan teman sang anak. Orang-tua harus juga berdiri diposisi anak untuk lihat teman mereka. Di waktu yang sama orang-tua harus juga tahu ketidaksamaan anak serta orang-tua dalam pilih teman, serta menghormati ketidaksamaan ini. ada saatnya kita mesti berikan anak kita muka, serta anak kita akan berikan kita muka juga.
7. Meremehkan Keunggulan anak
Tiap-tiap anak mempunyai keunggulan serta kekurangan, walau tiap-tiap anak terlahir tidak sama, kecepatan belajar juga tidak sama, nilai merka mungkin saja tinggi serta mungkin saja rendah, namun menghakimi baik atau buruknya anak, tidak dapat dipandang dari satu segi saja.
Orang-tua tidak bisa menghakimi dengan cara satu segi anaknya sendiri, serta mesti lihat keunggulan mereka, percaya dengan kehebatanmereka, puji mereka, supaya mereka berkembang sesuai sama keunggulan mereka masing – masing.
8. Menuduh anak di depan tamu
Banyak orangtua sukai menyampaikan begitu jelek anaknya di depan orang banyak, seperti tengah mengeluh, serta tanpa ada diakui akan bikin anak terasa bersalah, tidak ada yang sukai dengan dia, bikin dia terasa orang-tua tidak senang dengan dia, serta dia bakal menjauh dari orangtuanya dengan cara emosional.
8 hal diatas yaitu hal – hal yang paling ditakuti sang anak, mereka sangatlah takut dengan keadaan yang dingin, tegang, serta keluarga yang kusam. Yang diimpikan keluarga anak yaitu keluarga yang hangat, mempunyai cinta, santai, saling lengkapi dan aktif.
0 komentar:
Posting Komentar