Minggu, 10 April 2016

Penting !! Tolong Baca Artikel Ini Demi Kesehatan anda !! Jangan Buang Air Rebusan Mie Instan, Baca Riset Guru Besar IPB Ini


Banyak sumber yang menyebutkan bahaya konsumsi mie instan. Menurut Guru Besar Depertemen Gizi Orang-orang Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, ada tiga mitos berkaitan mie instan yang butuh di ketahui, di bawah ini. 

1. Ganti air rebusan mi instan atau merebusnya dua kali 
Menurut Hardinsyah, ganti air rebusan mi instan tidak dibutuhkan. 
Ia beri tambahan kalau Sebagian mi instan di Indonesia, tepung terigunya telah mengandung asam folat yang baik untuk badan, serta asam folat itu malah larut di air, hingga bila dibuang automatis kita tidak memperoleh asam folat itu. 

2. Badan memerlukan saat beberapa hari untuk mengolah mi instan 
Hardinsyah menyanggah mitos itu. 
Menurut dia, bila badan merasa berenergi sesudah makan, bermakna makanan itu di proses dengan baik oleh badan. 

Sebaliknya, bila sesudah makan jadi terasa lemas, berarti makanan itu tidak dapat diolah dengan baik. 

Ia lalu menambahkan, sesudah makan mi instan, badan akan terasa tambah energi, yang bermakna mi instan bisa segera di proses oleh badan. 

3. Makan nasi dengan mi instan. Baik atau tidak? 
Jawabannya yaitu tidak baik. Karena baik nasi serta mi instan keduanya sama karbohidrat. 
Hardinsyah merekomendasikan untuk meragamkan konsumsi makanan, misalnya, mengonsumsi mi instan dengan telur serta sayur untuk menyeimbangkan konsumsi protein serta vitamin. 

Versus lain 
Seperti ditulis media Jerman, dw. de, Kamis (12/3/2015), tersebut sebagian kenyataan mie instan beresiko pada badan. 

Kurangi Kekuatan Badan Serap Gizi 
Bila Anda makan mie instan serta sesudahnya menyantap makanan sehat seperti sayur serta buah, jadi badan tidak akan dapat menyerap semuanya kandungan gizi dari makanan sehat itu. 

Ini karena mie instan yang Anda mengkonsumsi, mempengaruhi dengan cara negatif sistem pencernaan sampai sebagian jam sesudah dikonsumsi. 

Penyebab Penyakit Kanker 
Mie instan umumnya mengandung bahan pengawet, zat anti beku, serta unsur lain yang berbentuk karsinogen atau dapat menyebabkan kanker. 

Lagipula, mie seduh instan umumnya dikemas dalam " cangkir polistirena " yang memiliki kandungan zat penyebab kanker, plasticizer serta dioksin, serta dapat tercampur kedalam mie demikian diseduh dengan air panas. 

Kandungan Natrium Berlebihan 
Kadar natrium tinggi dapat mengakibatkan batu ginjal serta masalah ginjal yang lain. Kandungan rata-rata natrium pada sebungkus mie instan kian lebih 800 mg. 
Sedang menurut anjuran para ahli kesehatan, jumlah konsumsi maksimum natrium /hari yaitu 2400 mg. 

Jadi seporsi mie instan saja telah nyaris penuhi 1/2 dari jumlah konsumsi natrium yang dianjurkan. 

Dampak Samping MSG 
Mie instan juga kaya penyedap masakan MSG (monosodium glutamat). Ada yang alergi pada MSG, atau terasa sakit kepala atau sakit dada sesudah menyantap mie instan. Mengkonsumsi MSG juga berkorelasi dengan penyakit lain, termasuk juga kanker. 

Mengandung Zat Anti Beku 
Mie instan umumnya diimbuhi zat anti beku seperti propylene glycol yang bertujuan untuk menghindar mie jadi kering. 

Mengkonsumsi bahan aditif anti beku ini dipercaya memicu berbagai resiko kesehatan, termasuk juga masalah hati, jantung serta ginjal dan dapat melemahkan system kekebalan badan. (intisari-online/dw. de)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More