Selasa, 12 April 2016

SAUDARA SAUDARIKU TOLONG BACA INI...!!! Inilah Kalimat Terlarang Diucapkan Ketika Berdoa, Namun Sering Kita Gunakan

Berdoa adalah kesibukan sp1r1tu4l seseorang hamba untuk memohon suatu hal pada yang pencipta. Untuk umat Islam, berdoa umum dikerjakan selesai proses salat baik mesti ataupun sunnah.


Sebelumnya berdoa, umat Islam miliki kebiasaan melantunkan pujia-pujian pada Allah melalui kalimat dzikir. Kemudian, barulah memanjatkan apa sebagai keinginannya agar dikabulkan Allah. Nyatanya berdoa tidak hanya berdzikir lantas memohon.

Lebih dari itu, ada ad4b yang mengaturnya. Nyatanya ada kalimat terl4rang yg tidak dapat disampaikan saat tengah memohon pada Allah ini. Rasulullah menerangkan kalimat ini sering di sampaikan tetapi sesungguhnya tidak diijinkan. Apa kalimat terlarang itu?

Ternyata kalimat ini sering disampaikan oleh beberapa umat Islam saat berdoa. Bahkan sebagian salah satunya berasumsi baik memakai kalimat ini. Lantaran memanglah, sekilas seperti tidak ada yang salah dengan kalimat itu.

Namun kenyataannya, Rasulullah SAW lebih tahu kehendak Allah dibanding kita. Lewat Nabi Muhammad SAW, Allah SWT mengemukakan bila kalimat ini tidak disenangi-Nya serta umat dilar4ng mengatakan saat berdoa.

 Adalah kalimat “Ya Allah bila Engkau berkenan maka berilah saya (isi permohonan) ”, “Ya Allah (isi permohonan) bila Engkau berkenan” sebagai kalimat terlar4ng waktu berdoa. Sekilas tidak ada yang salah bukan?

Bahkan juga sebagian di antara kita mungkin saja sering mengatakannya selesai salat. Kalimat ini berkesan lembut serta tidak memaksa Allah dalam berdoa waktu memohon. Namun nyatanya tidak diijinkan di katakan waktu berdoa. Hadist tentang penjelasan ini diriwayatkan Bukhari yang berarti :

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, baiknya ia sungguh-sungguh dalam memohon serta jangan sampai ia menyampaikan, ‘Ya Allah apabila Engkau sudi jadi berilah saya. ’ Lantaran sebenarnya tidak ada yang bisa memaksa-Nya” (HR. Bukhari)

“Janganlah kalian menyampaikan ‘Ya Allah ampunilan saya apabila Engkau sudi. Ya Allah rahmatilah saya apabila Engkau berkenan’. Tetapi baiknya ia sungguh-sungguh dalam memohon lantaran sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya” (HR. Bukhari)

Seseorang pakar tafsir, Ibnu Abdil Barr menerangkan mengenai hadist itu. Menurutnya tidak ada yang dapat memaksa Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah cuma lakukan apa yang diinginkan-Nya. Allah hanya mengabulkan apa yang diinginkan-Nya.

Kalimat ini dikira tidak berdasarkan sebab Allah hanya lakukan apa yang diinginkan-Nya. Ibnu Abdil Barr bahkan juga menyampaikan bila perkataan ini hukumnya har4m saat berdoa. Sedangkan Imam Nawawi memiliki pendapat kalau hukumnya yaitu m4kruh. Allah SWT maha tahu Ilmu pengetahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More